Pond's Teens Concerts 2012: Jessie J
Senin, 19 Februari 2012
Oleh: Sandy Rizaldi
Indonesia Concerts, Jakarta - POND's Teens Concerts 2012 kembali mengundang seluruh remaja-remaja untuk menikmati suguhan musik dari artis lokal dan internasional. Memasuki tahun ke-4 ini, dengan bekerjasama dengan Asia Live Entertainment, POND's Teens Concerts 2012 ini menghadirkan Jessie J ke Indonesia yang bertempat di Ji-Expo Hall D2 Kemayoran Jakarta, konser ini pun sukses dilaksanakan pada Minggu, 18 Maret 2012.
"IT'S ALL ABOUT CONCERTS"
Dengan maksud dapat memberi inspirasi kepada para remaja happening di Indonesia agar mengambil langkah awal untuk make things happen, POND's pun menggandeng penyanyi kelahiran Chadwell Health, London, Inggris 23 tahun lalu ini, dan terbukti selama 90 menit konser berlangsung, seluruh penonton yang didominasi oleh remaja wanita ini serentak bernyanyi bersama tiap kali Jessie J membawakan hits andalannya "Domino" dan "Price Tag". Saking antusias terhadap penonton ibukota, Jessie J sampai memanggil salah seorang penonton perempuan untuk naik panggung dan bernyanyi bersama di lagu “Price Tag” yang memang menjadi magnet penonton pada pertunjukkan tersebut.
Turut memeriahkan POND's Teens Concerts ini, penyanyi pujaan para wanita Indonesia, Afgansyah Reza berkesempatan menjadi Opening Act untuk ke-4 kalinya secara berurutan. Dilanjutkan oleh penampilan dari Girls Band yang memiliki anggota dari berbagai negara di benua Asia yaitu Blush.
Foto lengkap Jessie J.
"IT'S ALL ABOUT CONCERTS"
Dengan maksud dapat memberi inspirasi kepada para remaja happening di Indonesia agar mengambil langkah awal untuk make things happen, POND's pun menggandeng penyanyi kelahiran Chadwell Health, London, Inggris 23 tahun lalu ini, dan terbukti selama 90 menit konser berlangsung, seluruh penonton yang didominasi oleh remaja wanita ini serentak bernyanyi bersama tiap kali Jessie J membawakan hits andalannya "Domino" dan "Price Tag". Saking antusias terhadap penonton ibukota, Jessie J sampai memanggil salah seorang penonton perempuan untuk naik panggung dan bernyanyi bersama di lagu “Price Tag” yang memang menjadi magnet penonton pada pertunjukkan tersebut.
Turut memeriahkan POND's Teens Concerts ini, penyanyi pujaan para wanita Indonesia, Afgansyah Reza berkesempatan menjadi Opening Act untuk ke-4 kalinya secara berurutan. Dilanjutkan oleh penampilan dari Girls Band yang memiliki anggota dari berbagai negara di benua Asia yaitu Blush.
Foto lengkap Jessie J.
Meski Sesaat, Penampilan A Skylit Drive Tetap Memukau
Minggu, 26 Februari 2012
Oleh: Rhevy Hendrian
Indonesia Concerts, Jakarta - Band Post-Hardcore / Screamo asal California, Amerika, A Skylit Drive merupakan salah satu band yang mempunyai banyak penggemar di Indonesia, terutama anak remaja pecinta musik screamo tepatnya, sukses menghibur para penggemarnya di Jakarta malam tadi, berkat brand HYS denim selaku promotor yang concern terhadap perkembangan musik anak muda dan berusaha keras mendatangkan band yang terbentuk tahun 2005 silam.
"IT'S ALL ABOUT CONCERTS"
Terbukti tadi malam (25/2) kalau A Skylit Drive memang mempunyai banyak penggemar di Indonesia, terlihat euforia para penonton begitu Michael Jagmin (vocal), Brian White (bass, vocal), Joey Wilson (gitar), Nick Miller (gitar), Cory La Quay (drum) dan Kyle Simmons (keyboard, synthesizer) membuka konser sekitar pukul 21.30 WIB, lewat lagu Too Little Too Late, langsung terdengar dari baris depan hingga belakang para penonton melakukan sing along menikmati suguhan dari A Skylit Drive yang bernada melodius itu.
Jag & Brian Cs begitu energik setelah melihat antusias dari penonton menyambut dia dengan semangat. Sampai Brian mengatakan "what is friendship? Is this friendship? This is for my friend this one for my Indo buds". Penampilan pertama mereka di Jakarta, dilanjutkan oleh lagu-lagu All It Takes For Your Dreams to Come True,Hey Nightmare Did You Get Them Teeth ?, Love The Way You Lie (cover), Cali Buds, dan Wire and the Concepts of Breathing sebagai encore mereka.
Foto lengkap A Skylit Drive concert.
"IT'S ALL ABOUT CONCERTS"
Terbukti tadi malam (25/2) kalau A Skylit Drive memang mempunyai banyak penggemar di Indonesia, terlihat euforia para penonton begitu Michael Jagmin (vocal), Brian White (bass, vocal), Joey Wilson (gitar), Nick Miller (gitar), Cory La Quay (drum) dan Kyle Simmons (keyboard, synthesizer) membuka konser sekitar pukul 21.30 WIB, lewat lagu Too Little Too Late, langsung terdengar dari baris depan hingga belakang para penonton melakukan sing along menikmati suguhan dari A Skylit Drive yang bernada melodius itu.
Jag & Brian Cs begitu energik setelah melihat antusias dari penonton menyambut dia dengan semangat. Sampai Brian mengatakan "what is friendship? Is this friendship? This is for my friend this one for my Indo buds". Penampilan pertama mereka di Jakarta, dilanjutkan oleh lagu-lagu All It Takes For Your Dreams to Come True,Hey Nightmare Did You Get Them Teeth ?, Love The Way You Lie (cover), Cali Buds, dan Wire and the Concepts of Breathing sebagai encore mereka.
Foto lengkap A Skylit Drive concert.
Konser Pertama Evanescence di Jakarta
Minggu, 26 Februari 2012
Oleh: Aditya Rasyid
Indonesia Concerts, Jakarta - Showmaxx Entertainment yang tahun lalu memboyong Incubus dan Paramore ke Jakarta, di kesempatahan kali ini sebagai pembukaan konser mereka di tahun 2012, mereka memboyong Evanescence ke Jakarta untuk pertama kalinya.
Konser Evanescence yang berlangsung di PRJ Hall A Kemayoran ini, di saksikan kurang lebih oleh 1.000 orang. Setlist yang meraka bawakan hampir sama dengan setlist mereka di Malaysia dua hari sebelumnya. Memulai penampilan mereka sekitar pukul 20.30 WIB, What You Want pun menjadi lagu pertama yang mereka mainkan, disusul Going Under dan Fallen. Lagu Call Me When You're Sober, Imaginary, Bring Me To Life dan Your Star membuat penonton begitu puas dengan penampilan pertama mereka di Jakarta. "Thank you jakarta! We hope to see you really soon!" ucap Amy Lee sambil menutup konser mereka dengan lagu My Immortal.
Foto lengkap Evanescence concert.
Konser Evanescence yang berlangsung di PRJ Hall A Kemayoran ini, di saksikan kurang lebih oleh 1.000 orang. Setlist yang meraka bawakan hampir sama dengan setlist mereka di Malaysia dua hari sebelumnya. Memulai penampilan mereka sekitar pukul 20.30 WIB, What You Want pun menjadi lagu pertama yang mereka mainkan, disusul Going Under dan Fallen. Lagu Call Me When You're Sober, Imaginary, Bring Me To Life dan Your Star membuat penonton begitu puas dengan penampilan pertama mereka di Jakarta. "Thank you jakarta! We hope to see you really soon!" ucap Amy Lee sambil menutup konser mereka dengan lagu My Immortal.
Foto lengkap Evanescence concert.
The Black Dahlia Murder Ulangi Kesuksesan Konser Mereka di Jakarta
Sabtu, 18 Februari 2012
Oleh: Rhevy Hendrian
Indonesia Concerts, Jakarta - Setelah sukses memboyong Children of Bodom ke Jakarta pada November 2011 silam, kini giliran The Black Dahlia Murder band Melodic Death Metal asal Waterford, Michigan, Amerika Serikat yang di boyong ke Jakarta oleh promotor Shownation. Mereka kembali menggebrak Jakarta (17/2), setelah 4 tahun sebelumnya mereka menggelar konser pertama mereka di Jakarta dengan tema 'Nocturnal Tour 2007'. Pada kesempatan kali ini, band yang terbentuk tahun 2000 silam, memberi nama tour mereka 'Ritual World Tour 2012'. Yap, 'Ritual' adalah judul dari album terbaru mereka yang di rilis pada 7 Juni 2011 silam.
"IT'S ALL ABOUT CONCERTS"
Pertunjukan malam itu dibuka oleh penampilan band Death Metal asal Jakarta, Deadsquad yang sebelumnya juga membuka konser The Black Dahlia Murder pada tahun 2007 lalu. Malam itu menjadi panggung pertama Deadsquad di Jakarta pada tahun 2012, setelah berkutat dengan tur luar kota mereka dan persiapan materi baru mereka. Mereka membawakan lagu-lagu terbaik mereka dari album Horror Vision seperti Dimensi Keterasingan, Horror Vision, Dominasi Belati, dan Manufaktur Replika Baptis, Pasukan Mati, dan tak ketinggalan materi terbaru mereka.
Akhirnya yang ditunggu-tunggu pun tiba juga, sekitar pukul 20.15 Trevor Strnad (vokal), Ryan Knight (lead gitar), Brian Eschbach (gitar), Ryan “Bart” Williams (bass) dan Shannon Lucas (drum) muncul bersamaan, mereka langsung membuka konser mereka lewat lagu A shrine To Madness dan secara serentak terlihat di bagian front row para metalhead melakukan headbanging bersama menikmati gaharnya alunan musik band yang bernaung dibawah label Metalblade itu. Penonton pun semakin klimaks ketika lagu A Vulgar Picture ikut dimainkan dan nomor lain seperti Carbonized In Cruciform Malenchanments of the Necrosphere, Conspiring with the Damned, Necropolis, Den of the Picquerist yang di dukung dengan kualitas sound yang terbilang maksimal, juga tak ketinggalan lagu lamanya mereka seperti Everything Went Black ikut memanaskan area Lapangan Parkir Kolam Renang Senayan yang sempat diguyur hujan. Deathmask Divine dan Funeral Thrist pun menjadi 2 lagu terakhir yang dibawakan oleh The Black Dahlia Murder pada konser mereka malam itu. Total mereka memainkan genap 16 buah lagu.
Foto lengkap The Black Dahlia Murder concert.
"IT'S ALL ABOUT CONCERTS"
Pertunjukan malam itu dibuka oleh penampilan band Death Metal asal Jakarta, Deadsquad yang sebelumnya juga membuka konser The Black Dahlia Murder pada tahun 2007 lalu. Malam itu menjadi panggung pertama Deadsquad di Jakarta pada tahun 2012, setelah berkutat dengan tur luar kota mereka dan persiapan materi baru mereka. Mereka membawakan lagu-lagu terbaik mereka dari album Horror Vision seperti Dimensi Keterasingan, Horror Vision, Dominasi Belati, dan Manufaktur Replika Baptis, Pasukan Mati, dan tak ketinggalan materi terbaru mereka.
Akhirnya yang ditunggu-tunggu pun tiba juga, sekitar pukul 20.15 Trevor Strnad (vokal), Ryan Knight (lead gitar), Brian Eschbach (gitar), Ryan “Bart” Williams (bass) dan Shannon Lucas (drum) muncul bersamaan, mereka langsung membuka konser mereka lewat lagu A shrine To Madness dan secara serentak terlihat di bagian front row para metalhead melakukan headbanging bersama menikmati gaharnya alunan musik band yang bernaung dibawah label Metalblade itu. Penonton pun semakin klimaks ketika lagu A Vulgar Picture ikut dimainkan dan nomor lain seperti Carbonized In Cruciform Malenchanments of the Necrosphere, Conspiring with the Damned, Necropolis, Den of the Picquerist yang di dukung dengan kualitas sound yang terbilang maksimal, juga tak ketinggalan lagu lamanya mereka seperti Everything Went Black ikut memanaskan area Lapangan Parkir Kolam Renang Senayan yang sempat diguyur hujan. Deathmask Divine dan Funeral Thrist pun menjadi 2 lagu terakhir yang dibawakan oleh The Black Dahlia Murder pada konser mereka malam itu. Total mereka memainkan genap 16 buah lagu.
Foto lengkap The Black Dahlia Murder concert.
Konser Anti-Flag Berlangsung Meriah
Rabu, 1 Februari 2012
Oleh: Odie Mardiansyah
Indonesia Concerts, Jakarta - Menjadi salah satu band yang telah ditunggu-tunggu sekian lamanya, tepat pada tanggal 31 Januari 2012 akhirnya Anti Flag, band punk rock yang berasal dari Pittsburgh, Pennsylvana, Amerika Serikat (AS) berhasil menghibur para pengemarnya yang menyaksikan mereka secara langsung di Lapangan Parkir Kolam Renang Senayan, Jakarta, yang diselenggarakan oleh promotor Nu Prima Production.
"IT'S ALL ABOUT CONCERTS"
Anti Flag, siapa yang tak kenal band punk rock yang satu ini. Band yang di gawangi oleh Justin Sane (guitar & vocal), dan Pat Thetic (drum), yang merupakan original member dari Anti Flag, kemudian masuk Chris Head (guitar), dan Chris Barker (bass & vocal), merupakan salah satu band punk rock ternama di Amerika Serikat. Meskipun berlangsung bersamaan dan venue konser yang berdekatan dengan sang legenda Rod Stewart, tak merubah Antusiasme para penonton yang terlihat sudah mengisi venue sejak matahari mulai terbenam, konser pun dimulai sekitar pukul 19.00 wib dan diawali dengan performance band pembuka asal Jakarta, yaitu Quick & Easy.
Sekitar pukul 20.00 wib Justin Sane dan kawan-kawan mulai naik ke atas panggung membuat suasana menjadi semakin meriah, single demi single pun dibawakan oleh mereka, tercatat mereka membawakan lebih dari 15 lagu, diantaranya adalah “Turncoat", "One Trillion Dollars", dan "America Got It Right", membuat para penggemar melakukan sing along. Setelah lagu terakhir dibawakan terdengar encore dari para penggemar Anti Flag dan akhirnya mereka kembali naik ke atas panggung sekaligus menutup penampilan mereka malam itu dengan mengcover salah satu lagu dari band punk legendaris, The Clash, yang berjudul "Should I Stay or Should I Go?". Konser yang berakhir dengan tertib ini, menjadi bukti bahwa semua yang berkaitan dengan punk rock tidak identik dengan hal buruk. Sekali lagi selamat kepada para penggemar Anti Flag, yang kini telah menyaksikan konser mereka secara langsung!
Foto lengkap Anti-Flag concert.
"IT'S ALL ABOUT CONCERTS"
Anti Flag, siapa yang tak kenal band punk rock yang satu ini. Band yang di gawangi oleh Justin Sane (guitar & vocal), dan Pat Thetic (drum), yang merupakan original member dari Anti Flag, kemudian masuk Chris Head (guitar), dan Chris Barker (bass & vocal), merupakan salah satu band punk rock ternama di Amerika Serikat. Meskipun berlangsung bersamaan dan venue konser yang berdekatan dengan sang legenda Rod Stewart, tak merubah Antusiasme para penonton yang terlihat sudah mengisi venue sejak matahari mulai terbenam, konser pun dimulai sekitar pukul 19.00 wib dan diawali dengan performance band pembuka asal Jakarta, yaitu Quick & Easy.
Sekitar pukul 20.00 wib Justin Sane dan kawan-kawan mulai naik ke atas panggung membuat suasana menjadi semakin meriah, single demi single pun dibawakan oleh mereka, tercatat mereka membawakan lebih dari 15 lagu, diantaranya adalah “Turncoat", "One Trillion Dollars", dan "America Got It Right", membuat para penggemar melakukan sing along. Setelah lagu terakhir dibawakan terdengar encore dari para penggemar Anti Flag dan akhirnya mereka kembali naik ke atas panggung sekaligus menutup penampilan mereka malam itu dengan mengcover salah satu lagu dari band punk legendaris, The Clash, yang berjudul "Should I Stay or Should I Go?". Konser yang berakhir dengan tertib ini, menjadi bukti bahwa semua yang berkaitan dengan punk rock tidak identik dengan hal buruk. Sekali lagi selamat kepada para penggemar Anti Flag, yang kini telah menyaksikan konser mereka secara langsung!
Foto lengkap Anti-Flag concert.
The Godfather of British Blues Lengkapi Jakarta International Blues Festival 2011
Minggu, 18 Desember 2011
Oleh: Yudha Aditya
Indonesia Concerts, Jakarta - "Keepin' The Blues Alive, In Blues We Trust" merupakan tema dari festival blues tahunan yang sudah di gelar ke empat kalinya yaitu, Jakarta International Blues Festival 2011 yang di gelar oleh INA Blues yang bertempat di Istora Senayan pada 17 Desember 2011.
Dengan menggabungkan musisi blues internasional maupun lokal, yaitu: John Mayall (Inggris), Kara Grainger (Australia), Shun Kikuta (Jepang), Kim Mok Kyung (Korea Selatan), Soulmate (India), Bopomofo (Taiwan), Gugun Blues Shelter, Shandy Sondoro & Friends (Jerman), Abdee 'Slank' & Friends, Jessica Manuputty (Belanda), Endah N Rhesa, Andre Harihandoyo And Sonic People, Adrian Adioetomo, Balawan & Friends, Ladies In A Blues Hand (Yuyun And Oppie Andaresta), INA Blues All Star, Blackout, SNR Band, ORE, Ginda And The White Flowers, Trias Acustica, Krisna & The Alter Ego, D'Bluesbusters.
Adalah John Mayall musisi blues "gaek" asal Inggris yang paling ditunggu-tunggu dalam Jakarta International Blues Festival tahun ini, yang mana populer di Indonesia pada era akhir tahun 60-an hingga 70-an masuk dalam kategori "special show" yang di buka oleh musisi lokal yaitu Gugun Blues Shelter. Musisi blues legendaris yang sudah berumur 78 tahun ini kerap dijuluki sebagai The Godfather of British Blues.
"IT'S ALL ABOUT CONCERTS"
Mengawali penampilannya di Jakarta International Blues Festival ini sekitar pukul 22.30 wib, John Mayall muncul bersama rekan band-nya Greg Rizab (bass), Jay Davenport (drum), dan Oli Brown (gitar), langung membuka penampilannya dengan memainkan lagu Another Man, lalu disusul oleh lagu All Your Love (salah satu hit yang dari album Blues Breakers with Eric Clapton tahun 1969 yang diberi penghargaan sebagai satu dari 500 album terbaik sepanjang masa), Chicago Blues, So Many Roads, Chicago Line, Parchman Far. Lagu-lagu selanjutnya adalah Congo Square, Nothing To Do With Love, dan Room To Move, yang diakhiri dengan solo dari masing-masing personel. Pada saat sesi tersebut, John Mayall seraya mengenalkan rekannya di atas panggung, kemudian melakukan trick pergi meninggalkan panggung, yang menandai waktunya encore. Seperti biasa, para penonton pun serentak berteriak "we want more, we want more" berulang-ulang kali. Akhirnya, lagu Checking On My Baby menjadi lagu perpisahan John Mayall di Jakarta International Blues Festival 2011.
Foto lengkap Jakarta International Blues Festival 2011
Dengan menggabungkan musisi blues internasional maupun lokal, yaitu: John Mayall (Inggris), Kara Grainger (Australia), Shun Kikuta (Jepang), Kim Mok Kyung (Korea Selatan), Soulmate (India), Bopomofo (Taiwan), Gugun Blues Shelter, Shandy Sondoro & Friends (Jerman), Abdee 'Slank' & Friends, Jessica Manuputty (Belanda), Endah N Rhesa, Andre Harihandoyo And Sonic People, Adrian Adioetomo, Balawan & Friends, Ladies In A Blues Hand (Yuyun And Oppie Andaresta), INA Blues All Star, Blackout, SNR Band, ORE, Ginda And The White Flowers, Trias Acustica, Krisna & The Alter Ego, D'Bluesbusters.
Adalah John Mayall musisi blues "gaek" asal Inggris yang paling ditunggu-tunggu dalam Jakarta International Blues Festival tahun ini, yang mana populer di Indonesia pada era akhir tahun 60-an hingga 70-an masuk dalam kategori "special show" yang di buka oleh musisi lokal yaitu Gugun Blues Shelter. Musisi blues legendaris yang sudah berumur 78 tahun ini kerap dijuluki sebagai The Godfather of British Blues.
"IT'S ALL ABOUT CONCERTS"
Mengawali penampilannya di Jakarta International Blues Festival ini sekitar pukul 22.30 wib, John Mayall muncul bersama rekan band-nya Greg Rizab (bass), Jay Davenport (drum), dan Oli Brown (gitar), langung membuka penampilannya dengan memainkan lagu Another Man, lalu disusul oleh lagu All Your Love (salah satu hit yang dari album Blues Breakers with Eric Clapton tahun 1969 yang diberi penghargaan sebagai satu dari 500 album terbaik sepanjang masa), Chicago Blues, So Many Roads, Chicago Line, Parchman Far. Lagu-lagu selanjutnya adalah Congo Square, Nothing To Do With Love, dan Room To Move, yang diakhiri dengan solo dari masing-masing personel. Pada saat sesi tersebut, John Mayall seraya mengenalkan rekannya di atas panggung, kemudian melakukan trick pergi meninggalkan panggung, yang menandai waktunya encore. Seperti biasa, para penonton pun serentak berteriak "we want more, we want more" berulang-ulang kali. Akhirnya, lagu Checking On My Baby menjadi lagu perpisahan John Mayall di Jakarta International Blues Festival 2011.
Foto lengkap Jakarta International Blues Festival 2011
Childern Of Bodom "The Ugly World Tour 2011"
Rabu, 16 November 2011
Oleh: Yudha Aditya
Indonesia Concerts, Jakarta - Sempat diagendakan akan diselenggarakan di Hall Basket Senayan, konser Children Of Bodom (COB) yang bertajuk "The Ugly World Tour 2011" akhirnya diselenggarakan di Bulungan Outdoor pada 15 November 2011, karena seluruh fasilitas di Senayan akan digunakan untuk kegiatan Sea Games 2011.
"IT'S ALL ABOUT CONCERTS"
Mulai Open Gate pada pukul 17.00 wib, para metalhead langsung memadati barisan depan panggung. pukul 19.00. Alexi Laiho (guitar & vocal) naik ke atas panggung, diikuti oleh Jaska Raatikainen (drum) Henkka Blacksmith (bass) Janne Warman (keyboards) Roope Latvala (guitar) langsung memaikan dua lagu pertama mereka, yaitu “Relentless Reckless Forever” dan “Are You Dead?”. kedua lagu tersebut sukses membuat para metalhead melakukan headbanging bersama. setelah selesai memainkan kedua lagu tersebut, Alexi Laiho sebagai Frontman Children Of Bodom langsung menyapa para metalhead yang hadir. pada malam itu Alexi Laiho dan Janne Warman menjadi pusat perhatian, tentu saja karena permainan mereka yang begitu memukau, tak luput dari perhatian juga Jaska Raatikainen, Henkka Blacksmith, dan Roope Latvala yang memperlihatkann permainan yang apik dan turut menjaga kestabilan musik mereka. lagu-lagu dari album baru mereka juga ikut dimainkan, seperti “Shovel Knockout” dan “Roundtrip to Hell and Back” membuat para metalhead cukup terhibur pada malam itu.
Sama seperti kebanyakan band sebelum menyudahi konser mereka, Children Of Bodom juga melakukan trik menghilang ke backstage sebelum lagu terakhir, tentunya untuk memancing antusiasme para penonton untuk encore. Setelah beberapa menit turun dari panggung, para personel Children Of Bodom satu persatu kembali naik ke atas panggung untuk memainkan lagu terakhir mereka. sebelum memainkan “Hate Crew Death Roll”, Alexi Laiho berkata kepada penonton "Would you like to hear one more song?" "Would you like to hear one more fuckin' song?" tak lupa juga untuk mengomentari dan berterima kasih pada seorang penonton yang membawa bendera Finlandia. meskipun hanya di hadiri sekitar 500 orang penonton, konser Children Of Bodom yang di selenggarakan oleh promotor Show Nation cukup menghibur para penonton.
Foto lengkap Children of Bodom.
"IT'S ALL ABOUT CONCERTS"
Mulai Open Gate pada pukul 17.00 wib, para metalhead langsung memadati barisan depan panggung. pukul 19.00. Alexi Laiho (guitar & vocal) naik ke atas panggung, diikuti oleh Jaska Raatikainen (drum) Henkka Blacksmith (bass) Janne Warman (keyboards) Roope Latvala (guitar) langsung memaikan dua lagu pertama mereka, yaitu “Relentless Reckless Forever” dan “Are You Dead?”. kedua lagu tersebut sukses membuat para metalhead melakukan headbanging bersama. setelah selesai memainkan kedua lagu tersebut, Alexi Laiho sebagai Frontman Children Of Bodom langsung menyapa para metalhead yang hadir. pada malam itu Alexi Laiho dan Janne Warman menjadi pusat perhatian, tentu saja karena permainan mereka yang begitu memukau, tak luput dari perhatian juga Jaska Raatikainen, Henkka Blacksmith, dan Roope Latvala yang memperlihatkann permainan yang apik dan turut menjaga kestabilan musik mereka. lagu-lagu dari album baru mereka juga ikut dimainkan, seperti “Shovel Knockout” dan “Roundtrip to Hell and Back” membuat para metalhead cukup terhibur pada malam itu.
Sama seperti kebanyakan band sebelum menyudahi konser mereka, Children Of Bodom juga melakukan trik menghilang ke backstage sebelum lagu terakhir, tentunya untuk memancing antusiasme para penonton untuk encore. Setelah beberapa menit turun dari panggung, para personel Children Of Bodom satu persatu kembali naik ke atas panggung untuk memainkan lagu terakhir mereka. sebelum memainkan “Hate Crew Death Roll”, Alexi Laiho berkata kepada penonton "Would you like to hear one more song?" "Would you like to hear one more fuckin' song?" tak lupa juga untuk mengomentari dan berterima kasih pada seorang penonton yang membawa bendera Finlandia. meskipun hanya di hadiri sekitar 500 orang penonton, konser Children Of Bodom yang di selenggarakan oleh promotor Show Nation cukup menghibur para penonton.
Foto lengkap Children of Bodom.